Share

Rahasia Kaniya

Ketakutanku saat tengah malam masih saja berlanjut. Namun, mimpi yang kualami sama sekali tidak bisa diingat. Untuk kali ini, aku membangunkan Mas Arsya karena suasana hati sangat tidak baik. Apalagi sejak setelah mendengar cerita dari Mas Danu. Itu masih saja membuat tanya. Meskipun kakakku itu sudah pergi siang tadi untuk menyusul Kaniya, nyatanya bayangannya masih melintas di benak. Aku merasa seperti akan ada hal buruk yang terjadi.

Mas Arsya sudah terbangun dan dia langsung menyalakan lampu utama kamar ini sehingga suasana menjadi benderang. Aku pun langsung memeluknya sambil berusaka menenangkan diri. Detak jantung yang terpacu begitu cepat bersamaan dengan napas yang memburu, membuat keringat bercucuran meskipun AC kamar ini menyala.

"Sayang kenapa?" Mas Arsya mengeratkan pelukan.

"Aku takut, Mas. Aku takut ...." Hanya itu yang bisa kuucapkan. Namun, apa sebab ketakutan itu, aku juga tidak tahu.

"Ada aku di sini. Jangan takut," ucapnya menenangkan.

Setelah cukup tenang, ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status