Share

Disepelekan Ibu Sendiri

Bu Muklis terengah-engah, susah payah menarik napas. Dadanya nyeri sedangkan detak jantungnya sudah kehilangan irama. Satu-satunya yang bisa dia lakukan adalah terus mencoba menghirup udara dalam kondisi sudah tidak sepenuhnya sadar.

Kayla berlari mengambil kotak P3K. Lisannya tak henti merapal doa agar maminya tidak kenapa-napa. Selama ini, Bu Muklis tidak punya riwayat asma atau penyakit pernapasan sehingga hal itu membuatnya panik.

Air mata Sabrina menganak sungai di pipi. Dia merasa sangat bersalah lantaran Bu Muklis mengalami sesak napas setelah dirinya meminta pernikahan dibatalkan. Dia pasti syok berat. Ditambah dengan kondisi tubuhnya yang memang melemah bawaan kanker, Sabrina takut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Rumah yang sebelumnya sepi mendadak gaduh. Asisten rumah tangga sibuk menelepon asisten Pak Muklis untuk memberitahukan kondisi tersebut.

“Tolong longgarin baju Mami, Mbak,” pinta Kayla. Gadis itu lantas memasang tabung oksigen untuk dihirup Bu Muklis.

Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status