Share

Merasa Dicintai

Seorang pelayan paruh baya membuka pintu. "Den Sean, sudah di tunggu Non Indri," ucapnya seraya membungkukkan tubuhnya memberi hormat.

Mas Sean hanya menganggukkan kepala. "Ayo, Aira," ajaknya. Mas Sean menggengam jemariku kemudian menuntunku ke ruang makan di mana Ibu Indri sudah berkumpul.

Sebuah senyum menyambut kedatanganku. "Aira," sapa Ibu Indri. Beliau menghampiriku seraya memelukku penuh sayang. "Apa kabar, Aira?"

"Alhamdulillah baik, Bu," balasku. Beliau melepaskan pelukkannya lalu membimbingku menuju meja makan yang di atasnya sudah berisi beberapa masakan yang begitu mengunggah selera.

"Pa, ini yang nama Aira." Ibu Indri memperkenalkanku ke seorang pria dewasa yang sejak tadi tersenyum kearahku.

Aku menjabat tangan suami Ibu Indri. "Kamu yang namanya Aira istri Aksara Wijaya?" tanya Pak Wicaksono.

"Iya, Pak. Saya istri Mas Aksa tapi sebentar lagi akan jadi mantan istrinya," jawabku sopan.

"Istri saya sudah cerita masalah kamu, Aira. Saya tidak tahu kalau Aksara melanggar p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status