Share

Rayuan Sean

Dua netraku terbelalak mendengar ucapan Mas Sean. Seperkian detik pandangan kami tertumpu satu sama lain, seakan ada magnet menarikku agar menyelami mata hitamnya.

"Eheeem, maaf bibik menganggu," ucap Bik Surti seraya tertawa kecil. Aku terlonjak kaget melihat Bik Surti sedang menghidangkan minuman untuk Mas Sean.

Cepat kualihkan pandangan kearah depan, menghindari tatapan Mas Sean.

"Terima kasih, Bik," ucap Mas Sean begitu manis.

"Sama-sama, Den," balas Bik Surti sembari membungkukkan tubuhnya lalu masuk ke dalam rumah.

"Di minum, Mas," ucapku.

"Aku minum, ya, Ai."

"Silahkan, Mas."

Mas Sean meneguk minuman sampai tandas, sepertinya pria itu sedang kehausan.

"Minuman ini manis sekali bisa-bisa aku diabetes, Ai," keluhnya sambil menggeleng-gelengkan kepala seraya menatap gelas di tangannya.

Aku melirik dengan ekor mataku, melihat gelas di tangan Mas Sean sambil mengerut kening. Dia bilang manis sekali jelas-jelas itu minuman berwarna hitam dan rasanya sedikit pahit. Apa Bik Surti memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status