Share

Bab 45

POV Lilis

Pagi-pagi aku akan dihias untuk acara pertunanganku dengan Mas Agus yang akan dilakukan di balai desa. Sesuai keinginan calon ibu mertuaku, kami semua memakai baju merah sesuai dengan dekorasi.

Namun, saat aku mencium bau parfum penata rias, rasa mual tak tertahankan lagi. Aku berlari ke toilet dan memuntahkan air pahit, karena belum ada apapun yang masuk ke dalam perut. Anak ini benar-benar menyusahkan. Nggak kayak bikinnya sampe merem melek, pas hamilnya bikin senewen aja.

“Neng Lilis, kenapa?” beberapa ibu-ibu yang bantu-bantu di rumah terlihat penasaran. Mereka juga melirik pada perutku yang tentu saja masih rata. Kepo banget mereka.

“Nggak kenapa-napa, paling juga masuk angin. Soalnya semalem dia susah tidur, udah nggak sabar.” Untung saja Ibu segera menjawabnya, karena aku males banget menjawab. Perutku semakin bergejolak karena aroma masakan yang sedang diolah. Rasanya aku ingin pingsan saja dan bangun keesokan harinya setelah semuanya sudah selesai.

Ibu-ibu kepo itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status