Share

114. Pernyataan Cinta

***

Tubuh Zeline tiba-tiba bergetar hebat, wajahnya pucat dan keringat mengalir deras. Ia duduk di pojok ruang kerjanya sambil menutup telinganya, menangis sesenggukan dan diliputi rasa cemas karena petir yang menggelegar. Zeline mengidap astrapophobia, ketakutan ekstrim terhadap petir dan kilat. Fobia ini biasanya mereda seiring bertambahnya usia, tapi tidak untuk Zeline, apalagi sejak kecelakaan yang merenggut nyawa mamihnya di tengah hujan badai.

Bastian langsung masuk ke ruang kerja Zeline. Meski hampir sampai di kantornya, saat melihat hujan lebat disertai petir, ia memutuskan untuk kembali. Ia khawatir dengan fobia Zeline yang parah. Teleponnya yang tak dijawab Zeline semakin membuatnya gelisah.

Bastian menemukan Zeline meringkuk di pojok, menutup telinganya. Ia merengkuh tubuh Zeline, memeluknya erat. Zeline menatapnya nanar, air matanya terus mengalir.

"Jangan takut, ada Kakak di sini, semuanya akan baik-baik saja," bisik Bastian, menenangkan wanita itu dalam pelukannya.

Setel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status