Share

Cemburu!

Pillow talk adalah kesukaan Pak Akhtara.

Berbicara bersama di atas kasur setelah membersihkan diri.

Terbukti, setelah aku keluar dari kamar mandi usai membersihkan badan, beliau yang tengah duduk di tepi ranjang langsung menepuk sebelah kanannya.

"Sini, sayang."

Aku menurut lalu duduk di sebelahnya.

"Kenapa kok cemberut? Padahal hari ini seratus porsi terjual habis." Tanyanya dengan mengusap rambutku.

"Kangen Mama Papa aja, Pak. Lama nggak pulang kampung." Bohongku.

Padahal aku sedang memikirkan Mas Hadza dan sebaris kalimatnya yang meminta perpisahan. Mendadak bisnis yang sudah Pak Akhtara dirikan untukku menjadi tidak menarik sama sekali.

"Kita bisa pulang kampung kalau kamu mau. Saya akan kosongkan jadwal di akhir pekan sama kita jalan-jalan. Gimana?"

Kemudian beliau memberiku kecupan di rambut.

Kita?

Aku tertawa miris di dalam hati.

Pasalnya bagaimana mungkin aku bisa menjelaskan segalanya pada Mas Hadza kalau Pak Akhtara selalu protektif dan posesif seperti in
Juniarth

:-0

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
lah lihat kan masih pacaran aja dah ngambek gitu dah jalan ma Pri lain...aa jihan lebih suka kerikil dari mutiara
goodnovel comment avatar
Anita
kenapa masuk Pustaka sih klo belum rampung,, bikin kesel aja
goodnovel comment avatar
Vidia Astuti
ikhh kesel kayak udh dikasih apa aja Ama si hadza ,definisi cewek bodoh,padahal dia juga blm ngasih apa2 juga ke hadza
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status