Share

Ibadah Terpanjang Itu Adalah Pernikahan

"Mas, aku berangkat dulu ya?" Pamitku pada Mas Hadza begitu sudah selesai memoles wajah dengan make up.

Sembari bercermin untuk memastikan jika penampilanku mengenakan pakaian baru nan indah pemberian Pak Akhtara secara cuma-cuma ini sudah pas sekali.

"Hati-hati ya, Han. Jangan lupa berdoa dan kabari aku kalau udah sampai Maldives."

"Oke, Mas Hadzaku sayang."

Kemudian terdengar tawa lirihnya yang membuatku ikut tersenyum.

"Selama aku nggak ada di kantor, jangan lirik-lirik cewek lain loh ya?" Aku memperingatkan.

"Han, ini tuh kali kedua aku deket sama cewek. Dan syukurnya, aku nggak ada bakat jadi playboy atau sejenisnya."

Ouwh .... so sweat.

"Entah kalau kamu. Hayo??"

Lah ... mengapa jadi senjata makan tuan?

"Ye ... aku tuh juga setia loh, Mas. Buktinya, aku udah komitmen mau bantuin kamu ngembangin bisnis kuliner itu. Kok kamu jadi nganggepnya aku kayak playgirl sih, Mas?"

Rencananya sepulang dari Maldives, aku akan memberikan suntikan modal untuk Mas Hadza. Semoga saja
Juniarth

enjoy reading ....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Amalia Ratna Furi
Lanjut thor…jangan kelamaan...
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
thor,aku tungguin,akhtara belah duren,.........nya,di maldives
goodnovel comment avatar
Arbainah
ga ad dabel up ya thor¡! ¡¡
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status