Share

Maaf, Aku Ini ... Janda

"Kamu benar-benar masih sendiri atau ada lelaki lain yang ingin melamarmu?"

Kali ini keterkejutanku tidak bisa dibendung lagi seraya menatap Gus Kahfi dari samping.

Masalahnya, untuk apa Gus Kahfi bertanya hal seperti itu?

Mengapa bukan Gus Fikri sendiri yang bertanya dari awal kalau memang ingin menikahiku?

Dari sini saja, aku sudah menaruh rasa ragu pada Gus Fikri.

'Masih kenalan aja nggak gentleman. Gimana kalau jadi istrinya?!' Batinku berseloroh.

Lalu Gus Kahfi memanggil namaku ulang.

"Han?"

"Eh ... nggak ada, Gus."

Kepala Gus Kahfi mengangguk dengan seulas senyum bahagia lalu tangan Gus Fikri menoel lengan Gus Kahfi. Untuk apa menoel Gus Kahfi? Apa minta dibantu melamarkan juga?

Sedang Shifa seperti menahan tawa dengan pipi bersemu malu. Aneh, aku yang akan dilamar tidak merasa ada letupan di dada tapi mengapa tingkah Shifa bertingkah malu-malu.

"Ayo, Gus Kahf," ucap Gus Fikri.

Nah, mengapa jadi Gus Fikri yang menyemangati Gus Kahfi sih?!

Sebenarnya ketidakberesan yang kur
Juniarth

:-0

| 4
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (21)
goodnovel comment avatar
Cha
tor lama bgt aku menantimu...
goodnovel comment avatar
Murni Mudiarti
up nya yg banyak dong thoor...
goodnovel comment avatar
Asiani
ah aku mulai semangat lg,,kayaknya .....NDA mau artikan deh.. siapa tamu yg datang??? akhtara Gus kafi??
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status