Share

Teman Salah Paham

Emily menggerakkan kelopak mata saat merasakan suhu ruangan di sana sangat dingin meski selimut tebal sudah membungkus tubuh.

Dia membuka mata perlahan, hingga melihat daun yang melambai di jendela. Dia baru menyadari jika tidak bangun di hotel tepi pantai, tempat itu berbeda.

Baru juga bangun, tiba-tiba perutnya berbunyi karena cacing-cacing di perutnya belum diberi makan sejak pulang dari rumah sakit.

“Lapar,” gumam Emily sambil mengusap perut.

Dia malas bangun, tapi perutnya tak bisa diajak kompromi.

Emily membalikkan badan menghadap pintu karena ingin bangun, tapi sebelum dirinya bangun, pintu kamar itu terbuka dan tampak Alaric yang hendak masuk.

Emily pun kembali memejamkan mata pura-pura jika masih tidur.

Namun, tampaknya dia ketahuan karena Alaric berkata, “Bangunlah, aku sudah melihatmu membuka mata.”

Emily menggerutu dalam hati, hingga akhirnya tidak bisa berpura-pura dan memilih membuka mata. Dia memandang Alaric yang datang membawa nampan makanan.

Emily melihat pria itu me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
apa yang kamu pikirkan emi wkwkwk
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
sedang ngamatin wajahmu yang ganteng alaric coba jawab gitu emi hahahahahhahahahah
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Nah. ..ketauan Emi lihatin al ....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status