Share

62. Sepasang Pendekar Elang Putih

Khandra menginterupsikan kepada orang-orang yang ada di tempat. Dia menggunakan kode tangan untuk yang lain tetap bercakap-cakap seperti biasa agar si penguntit tidak curiga. Kayana yang baru saja membuka pintu jendela, dia melirik sekelebat bayangan hitam di semak sampingnya dengan ekor mata lalu menutup kembali. Khandra bangkit berdiri diikuti Mang Damar dan Kayana lalu masik ke dalam ruang belakang dan keluar. Ketiganya bergerak cepat menggunakan jurus peringan tubuh. Bergerak cepat melompat dan menari lalu berhenti di dekat kuda yang sangat mencurigakan.

"Ada kuda di sekitar sini, apa ini milik mereka?" tanya Kayana.

"Bisa jadi, kita tunggu saja mereka di sini," ungkap Mang Damar, "aku merasakan ada dua aura yang berbeda mendekati tempat ini," lanjutnya.

Sring! Suara pedang beradu dengan sarungnya. Kayana memutar pedang dengan tangan lalu bersembunyi di balik pohon dekat kuda diikat. Sedang Mang Damar dan Khandra menyingkir ke samping, bersedekap dengan awas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status