Share

Kedatangan Pendekar Dewa Matahari

“Ah…!”

Sena bangun dari mimpinya dengan tubuh penuh keringat. Wajahnya lembap karena air mata membasahi kedua pipinya. Dia melihat sekeliling, lalu tersadar kalau dia bukan lagi di dunia yang penuh kegelapan, tetapi dikamarnya sendiri.

Walau kepalanya masih terasa pusing, Sena menyeka air mata sekilas lalu segera beranjak dari tempat tidurnya. Rambutnya masih berantakan, wajahnya masih sembab, para pembantunya memanggilnya karena cemas, tetapi dia tidak peduli. Dia terus berjalan cepat menuju kamar Raksha.

“Raksha…?” Sena memanggilnya berkali-kali setelah dia mengetuk pintu sampai lima kali lebih tetapi tidak ada jawaban. Perlahan, dia membuka pintu kamar itu yang ternyata tidak terkunci.

Dada Sena rasanya berdegup lebih cepat. Dia tidak melihat siapapun di kamar. Tempat tidurnya masih rapi dan jendela pun tertutup rapat. Tidak ada jejak secuil pun yang menunjukkan Raksha kabur dari kamarnya.

“N-nona Sena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status