Dendam Untuk Si Gendut!

Dendam Untuk Si Gendut!

Oleh:  jejak_langkah  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.1
7 Peringkat
15Bab
3.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Warning 21++ Evan Anthony tidak sengaja bertemu dengan mantan nya yang memutuskan dia terlebih dahulu, harga diri seorang Evan Anthony yang dirusak oleh Elin membuat Evan ingin bals dendam. Elin syafira cewek gendut polos yang punya keinginan hidup damai tanpa ada masalah, musnah begitu saja karena tidak sengaja bertemu dengan Evan mantan nya semasa SMA. Mario Aarav adalah musuh bebuyutan Evan dan juga merupakan penggemar rahasia Elin mulai dari Sekolah Menengah Atas, Mario lah yang akan selalu mendampingi dan membela Elin dari sikap semena-semena nya Evan kepada nya.

Lihat lebih banyak
Dendam Untuk Si Gendut! Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
bydevlin24
lanjutkan kak kepo ini
2024-02-07 23:49:06
0
user avatar
Miss Ziza Ziza S
bila sambungannya
2021-10-22 22:20:26
0
user avatar
Syah Humaira Aisyah
semangat ye..
2021-09-15 11:20:18
1
user avatar
Juli Ramenda Jawak
gooodddddddddddd
2021-09-10 22:56:49
1
default avatar
ranirodearta
gooodddddd
2021-08-02 23:51:10
3
user avatar
Juli Ramenda Sarag
Lanjutkan...
2021-08-01 21:45:01
4
user avatar
Dean
parah apakah tidak diupload lagi
2021-09-17 01:06:32
0
15 Bab
Ketemu Masa Lalu
Evan senyum senyum sendiri di mobil mengingat tadi dia bertemu dengan Elin mantan nya dulu semasa SMA, eh bisa gak sih disebut mantan kalau cuma pacaran satu minggu,  itu juga mereka pacaran karena Evan ingin memenangkan taruhan yang dibuat sahabatnya.Evan betul-betul ingat cewek gendut polos itu adalah mantan nya,  mantan yang buat harga diri Evan tercoreng. Berani sekali dia putusin Evan duluan, dimana harga diri seorang Evan coba. Udah gendut sok putusin duluan.Pokoknya Evan bakal balas dendam biar cewek itu tahu rasanya kehilangan harga diri."Lu kenapa van senyum senyum sendiri mulai dari tadi, kesurupan lu heh? " Ariel sahabat Evan yang bingung  bertanya."Gapapa ri" Ucap Evan singkat."Eh ri, lu masih ingat gak sama cewek gendut yang dulu pas SMA kita buat taruhan?" tanya Evan lagi"Cewek gendut yang putusin elu duluan maksud lu?" ucap Ari sambil terkekeh."Cih" Ucap Evan geram plus malu."Iya gua ingat di
Baca selengkapnya
Pahlawan kesiangan kah?
Elin berdiri didepan gerbang Panti Asuhan tempatnya dulu dia dibesarkan, tidak terasa sekarang dia sudah dewasa. Dia masih ingat dulu dia sering bermain dengan teman-temannya yang sekarang bahkan dia sudah tidak tahu kabar dan keberadaan mereka.Dia berjalan kedalam gerbang dan disambut dengan suasana panti yang indah dan anak panti yang sedang bermain-main dengan temannya. Dia tersenyum bahagia melihat anak-anak yang sedang bermain dengan girangnya, sampai mereka tidak tahu akan kedatangannya saat ini. Dan akhirnya anak perempuan yang rambutnya dikepang dua tidak sengaja menoleh kearah Elin dan langsung menubruk serta memeluk Elin dengan erat."Mbak Elin...." Teriaknya membuat anak yang lain pun ikut menoleh kearah Elin, membuat mereka pun ikut berlarian menghampiri Elin dan langsung memeluk Elin dan memberondong Elin dengan pertanyaan yang membuat Elin tersenyum geli melihatnya. Setelah Elin disalami anak panti satu persatu Elin menanyakan keberadaan bu Wati, dia tidak
Baca selengkapnya
Ciuman Pertama, kok enak?
Evan sangat gemas dengan Elin karena sifat cerewetnya,  seingat Evan dulu Elin itu pendiam tapi kenapa sekarang Elin sangat cerewet sekali. Evan menghentikan langkahnya tiba tiba sehingga Elin menubruk punggungnya. Evan menelan ludahnya kasar karena Ia dapat merasakan gundukan kenyal yang menempel sebentar dipunggungnya itu, ya cuma sebentar. Evan berdehem menghilangkan pikiran joroknya dan menoleh kebelakang melihat Elin yang sedang menunduk sambil memilin jari tangannya,  kenapa Ia menunduk dan kelihatan takut? Semenakutkan itukah seorang Evan?Evan memperhatikan wajah Elin yang samar-samar karena disini suasananya agak gelap, namun Evan masih bisa melihat pipi chubby nya Elin.Tiba-tiba Evan menggeram karena Elin menggigit bibirnya pelan,  Evan sangat ingin membantu Elin menggantikan menggigit bibir merahnya itu jika Elin mau."Kenapa kamu menundukkan kepala seperti itu? Aku gak akan membunuhmu.  Lagipula aku rugi kalau menghabiskan tenaga dan
Baca selengkapnya
You are so sexy
"Masuk!!!" tekan Evan kepada Elin, dia masih sangat kesal dengan kejadian di cafe tadi. Bagaimana mungkin ada pria yang mengajak jalan gadis gendut seperti ini "dasar pria bodoh" dumelnya dalam hati."Terimakasih" ucap Elin gugup, dia sangat gugup melihat wajah Evan yang ketat seperti lagi sesak pup. "Sepertinya dia lagi ada masalah" batin Elin."cihhh.. Ternyata ada juga pria yang mau mengajak kamu jalan" kata Evan dengan raut sinis dan dengan suara ngegas seperti mengajak berantam."iya ada, kamu kan?" tanya Elin polos.Evan sangat terkejut dengan pertanyaan Elin barusan, sebenarnya itu bukan pertanyaan. Tapi itu adalah  pernyataan.Evan ingin menyangkal karena harga dirinya yang tinggi, tapi dia diam saja.Evan menghidupkan musik dan lanjut fokus menyetir, dia lagi malas berdebat dengan Elin, ya meskipun melihat wajah kesal Elin adalah kesenangan tersendiri bagi Evan, tapi kali ini enggak dulu.
Baca selengkapnya
Reuni
Elin berjalan dengan menundukkan kepala masuk kedalam hotel, Elin tidak percaya diri untuk bertemu dengan teman-temannya. ya meskipun sebenarnya Elin sangat ingin beramah tamah dengan mereka. Tapi mengingat dulu semasa SMA nya dia tidak pernah dianggap bahkan menjadi bahan cemoohan yasudah dia diam saja."Hey lihat itu, bukankah dia si gendut Elin? Hahaha" seru seorang wanita heboh sehingga mengundang tatapan orang-orang kepadanya."Datang juga kamu gendut, ternyata kamu memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi juga ya" ucap wanita satunya lagi.Elin sangat malu, tapi dia tidak bisa kabur takutnya nanti akan menambah cemoohan orang kepadanya.Elin hanya bisa tersenyum menutupi sakit hatinya, namun dia sudah terbiasa mendapat perlakuan yang seperti ini, bahkan yang lebih menyakitkan daripada ini sudah pernah dia alami, jadi ini belum seberapa batinnya."Tapi sepertinya dia makin kurus, bukankah sep
Baca selengkapnya
Hasrat di pagi hari
Badan Elin bergelinjang geli karena sapuan tangan Evan mulai dari lehernya, turun semakin turun hingga sampai ke pinggang nya.Tiba-tiba tangan Evan mencengkram keras pinggang Elin hingga Elin berteriak keras.Bibir Evan yang mula nya bermain diatas bibir Elin, kini juga ikut turun semakin ke bawah.Hingga badan Elin pun meliuk-liuk karena merasakan sesuatu yang baru pertama kali Ia rasakan. Rasa geli dan nikmat bersamaan hingga Elin pun hanya bisa menggigit bibir nya tanpa berani menolak perlakuan Evan.tangan Evan pun mulai nakal menjelajahi tubuh Elin mulai dari pinggang Elin dan makin turun ke paha, lalu naik lagi ke atas. Dengan pelan tangan Evan membuka paha yang dijepit erat oleh Elin.Evan tersenyum melihat pemandangan yang sangat indah dimatanya.  dengan nakal jari tengah Evan mulai mengelus-elus inti Elin, mencubit pelan klitoris nya, dan dengan tiba-tiba jari tengah Evan telah memasuki lubang itu. hingga Elin pun t
Baca selengkapnya
Merasakan itu lagi
"Dahhhh... Elin pulang dulu ya mbak" izin Elin kepada Fani, dan dibalas hanya dengan anggukan saja.Elin yang melihat itu pun hanya bisa tersenyum saja, dia sudah terbiasa dengan sikap dan sifat senior nya itu. Tapi meskipun begitu Elin tidak ada sedikit pun menyimpan rasa dongkol dihatinya.Elin hanya berpikir "setiap orang pasti memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang kelihatan ramah, tapi didalam hatinya ada rasa iri dengki. dan ada juga yang kelihatan cuek, judes, tidak ramah namun bila kita dekat dengan nya, ternyata dia orang yang humble".Jadi dia berpikir mbak Fani ada didalam opsi kedua.Elin tidak mau asal nge-judge orang, justru dia ingin lebih dekat dengan mbak Fani, siapa tau dia bisa menambah circle pertemanan nya.Dari dulu Elin itu selalu kesepian, oleh karena itu dia tidak mau membuat drama dalam hidup nya, sehingga akan mempersempit niat orang untuk berteman dengan nya.Elin tidak ingin merasakan kesepian lagi.Setelah El
Baca selengkapnya
Makan malem bareng
"awas jatohhhh" Sindir Doni karena melihat Elin yang sudah melepas pelukan nya.Elin yang mendengar itu pun merasa tersindir lalu melingkarkan lagi tangan nya ke pinggang Doni.Doni yang melihat itu pun tersenyum senang, lalu menaikkan laju sepeda motor nya agar mereka cepat sampai ke tempat makan yang mereka tuju.Apalagi Doni sudah sangat yakin kalau saat ini Elin sudah kelaparan sekali, Doni sangat mengenal bagaimana Elin.Doni tau kalau Elin itu sangat cinta sama yang namanya makanan, apalagi makan pedas dan berkuas seperti Bakso, seblak dan sebagai nya.Setelah sampai di tempat tujuan, Doni pun mencari-cari tempat duduk yang kosong. Tempat makan ini tergolong sangat ramai pelanggan, karena tempat makan ini sempat viral di tiktok.Setelah mereka menemukan tempat duduk, mereka pun melihat-lihat menu makanan nya."Kamu pesan apa?" tanya DoniElin yang mendengar
Baca selengkapnya
Pria sexy itu godaan
"Saya adalah masa depan kamu" ucap Mario dengan Jenaka.Elin yang tadi sabar menunggu jawaban dari mas-mas ganteng yang di depan nya pun merasa kena prank."Yeeee.. Apaan sih tuan. !" balas Elin dengan bibir yang sedikit manyun. "Saya itu satu sekolah kamu dulu pas SMA, masa sih kamu tidak mengingat saya padahal saya adalah salah satu most wanted di sekolah kita dulu" kata Mario"Hahah mungkin karena tuan terlalu ganteng, jadi saya gak kepikiran kalau saya pernah satu sekolah sama cowok seganteng tuan". Ngeles ElinMario yang mendengar itupun tersenyum tipis.Setelah percakapan tadi mereka pun melanjutkan makan, tapi Mario sedikit bingung karena melihat Elin yang hanya makan sedikit."Elin kamu sakit?" tanya Mario bingung."Hah? Enggak kok tuan" "Jadi kenapa kamu makannya sedikit sekali?" tanya Mario kurang senang."ohh.. Saya cuma saya lagi diet aja tuan" jawab Elin santai."Jujur saya tidak se
Baca selengkapnya
Obat Perangsang
Elin berdecak kagum melihat kemewahan yang ada di depan nya, Lampu yang gemerlap-gemerlip, dan ada banyak orang memakai pakaian yang kelihatan nya mahal disekitar sana "Orang kaya emang beda" gumam Elin pelan Mulutnya masih menganga tapi langsung ditutup oleh Mario, Ia menekukkan tangan nya ke pinggang, mengkode Elin agar menggandeng tangannya.Elin yang melihat itu berbisik kepada Mario "Kamu mau digandeng ya?" Mario pun mengangguk setelah mendengar bisikan Elin, Elin yang melihat itu pun segera Mangaitkan tangannya, lalu mulai memasuki tempat berlangsung nya acara "Orang kaya emang beda ya?" kata Elin lagi seolah-olah bertanya kepada Mario "Nanti kamu juga kaya kalau sudah nikah sama saya" Elin yang mendengar itu pun tertawa pelan, Ia mengira Mario lagi ingin melawak "Apaan sih pak".. Katanya memukul bahu Mario gemas sambil terkikik geliElin emang tidak bisa yang namanya digombali sama pria tampan Mario yang me
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status