Share

Gudang Anggur

Anggota aliansi beserta tamu undangan masih terkapar di selasar depan gedung resepsi. Haris baru saja memuntahkan isi perutnya untuk yang kesembilan kali. Tampaknya efek racun belum hilang dari mereka. Dia tersaruk-saruk menjauhi kerumunan.

“Mau ke mana, Om Haris?”

Seorang perempuan mendelik tajam kepada lelaki paruh baya yang masih meringis kesakitan itu. Salah satu tangannya memegang sebuah jarum suntik. Ujungnya yang tajam terarah seperti senjata mematikan.

Tanpa sempat dicegah, perempuan yang memanggilnya tadi segera menyuntikkan cairan panas di pahanya.

“Apa yang kau….”

Haris ambruk sebelum sempat mengenali sosok yang menyerangnya tadi. Pandangannya gelap dan dia tak lagi tahu ke mana dirinya dibawa. Tapi dia tahu ini adalah mimpi buruk baru untuknya.

Sejak insiden di pulau, orang-orang beranggapan Haris kabur ke suatu tempat untuk menghindari hukuman dan pengejaran. Kejahatannya sudah dikuliti hingga ke inti, jadi pria itu pasti tidak akan berani menunjukkan dirinya.

“Kau mungki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status