Share

Kau Membunuhnya!

Adhira terjaga tanpa tahu apakah ini sudah pagi atau masih malam. Tempat ini selalu gelap karena tidak ada jendelanya. Beberapa orang tengah duduk mengobrol dengan logat yang Adhira agak asing. Lodra bersama mereka sambil bersenda gurau.

“Sudah bangun?”

Kepala Adhira sakit seakan mau pecah. Dia memandang nanar.

“Kamu ada di tempatku. Kamu tidak apa-apa kan?”

Setelah merunut kejadian semalam Adhira mulai bisa menjernihkan pikirannya. Tubuhnya begitu bau alkohol. Asap rokok dan minyak wangi memenuhi udara di ruangan gelap tersebut. Adhira bangkit dengan gontai.

“Pelan-pelan. Kamu mau ke mana?”

Adhira melangkah menuju pintu keluar tanpa menjawab pertanyaan Lodra. Matanya mengerjap berulang kali ketika sinar terang dari luar menimpa tubuhnya. Sekarang dia mulai sadar kalau tidak seharusnya dia meninggalkan Yasir di mobil seorang diri. Pikirannya sangat kacau ditaburi remah-remah kedengkian. Namun dia tak lagi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status