Share

Lukamu, biar kuobati

“Daffin… ada kecoa!”

Atas entakan yang dilakukan Adhira, minuman soda yang tengah diteguk Ervan sebagian tumpah, membuat cairan lengket kebiruan itu mengotori tubuhnya. Sementara Adhira sendiri masih gemetar ketakutan. Dia memeluk tubuh Ervan dengan erat dengan mata terpejam. Kini dua pria itu tepat melekat satu sama lain dengan hanya dibatasi oleh handuk basah dari bagian pinggang ke bawahnya.

“Daffin, aku minta maaf kalau sering mengusilimu. Aku juga minta maaf kalau aku buat kamu selalu kesal. Aku bakal memberikan apa pun yang kamu minta. Tapi tolong aku! Tolong singkirkan kecoa itu!”

Adhira memelas berulang kali. Dia sudah tidak peduli tubuhnya yang bugil dan bersabun itu membuat Ervan tak bisa berkutik dari tempatnya berdiri.

Kepala Adhira yang masih berbusa berada di atas dada Ervan yang bidang. Dia menatap jakunnya bergejolak naik turun.

Ervan tak menyingkirkannya sebab dia tahu Adhira tidak menggunakan apa-apa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status