Share

Ketua Kelas

Sebelas tahun lalu

Adhira melangkah gontai memasuki gerbang depan panti asuhan. Lodra membuat harinya lebih cerah walau dia tahu dirinya makin terpuruk. Entah sudah berapa banyak peraturan yang dilanggarnya jika saja dia adalah keluarga Sadana. Lodra berbaik hati mengantarnya hingga ke gerbang bangunan tua di pinggiran kota itu.

Bunda Safira tengah duduk di ruang tengah menunggu kedatangannya. Ada Laila yang tengah terlelap di pangkuannya. Saat pintu mengerait terbuka, Bunda Safira menghampirinya. Ada susu hangat yang sudah disiapkan wanita itu untuknya. Dia melirik Adhira dari bingkai atas kacamatanya.

“Adhira?”

Adhira mencoba menjernihkan matanya dan berdiri setegap mungkin agar tidak terlihat mabuk. Tapi percuma, Bunda Safira sudah mengendus bau menyengat dari tubuh Adhira. Dia menopang Adhira ke sofa terdekat. Adhira menjauh karena takut membangunkan Laila yang sedang tertidur itu.

“Kamu mabuk?”

“Lili? Kenap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status