Share

Warta Gembira

Sejak kedatangan Nahif, penderitaan Adhira tak lagi semengenaskan kemarin. Namun efek yang ditinggalkan sangatlah menyiksa. Di beberapa waktu dia harus mengerang kesakitan menghadapi tubuhnya yang tak mendapatkan asupan obat yang kuat. Terkadang Nahif tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya membiarkan Adhira meringkuk berteriak seorang diri.

Hingga setelah beberapa hari selang kejadian tersebut, seorang sipir mengeluarkannya dari sel tersebut. Adhira tahu ini bukan saatnya dia untuk dibebaskan.

“Seseorang ingin bertemu denganmu.”

Ini pertama kalinya Adhira mendapati orang mendatanginya. Di sisi bangunan yang berbeda terdapat ruangan untuk kunjungan. Ada kaca dengan jalinan besi membatasi pengunjung dengan para tahanan. Kuswan duduk di kursi pengunjung menunggu kedatangan Adhira.

“Adhi.” Kuswan memanggil sambil menahan haru.

Memandangi sosok teman sebangku yang seirama dengannya itu membuat Adhira menyesali kesialan yang dialamin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status