Share

Aku Percaya Padamu

“Kak Adhi?”

Sejak kematian Durga, Adhira belum sempat bertemu dengan Kiara. Perpaduan haru dan penyesalan berkumpul di dadanya. Rasa pahit yang dingin membuat Adhira sejenak tak mampu berkata-kata.

Gadis itu berdiri dengan wajah polosnya. Tidak ada sedikit pun kebencian yang tercermin dalam ekspresi kejutnya. Dia seperti malaikat tanpa dosa, dan Adhira menyerah untuk tetap berdiri di hadapannya dengan tameng yang kotor ini. Adhira ingin mengatakan beribu maaf lebih banyak, tapi Om Willian sudah berjalan mendekat ke arah mereka.

Di waktu yang tipis ini, hanya sirat rasa bersalah yang terungkap dari bola matanya. Tanpa sempat berbincang dengan Kiara, Adhira langsung berkiprah pergi.

Bayang-bayang di malam yang mendung itu melayang dalam pikiran Adhira. Dia masih duduk kelas satu SD dan Kiara bahkan belum berusia lima tahun. Setelah ketahuan memecahkan pot kesayangan Tante Durga, Adhira dikurung di gudang selama tiga hari. Tidak pernah selama itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status