Share

Bab 28 Mengetahui

"Nasya sayang. Ayah nggak bermaksud menyakiti kamu." Ini pertama kalinya aku mendengar secara langsung kata jahat yang keluar dari mulut putriku. Dan kata itu di tujukan padaku, Ayahnya sendiri.

"Nggak mau. Suruh Ayah pergi sekarang Bu." Jerit Nasya tidak terkendali. Hatiku semakin teriris pedih. Kenapa aku baru sadar kemarin jika semua hal yang aku lakukan setelah berpoligami begitu menyakitkan untuk Nada dan Nasya? Jika aku sadar lebih awal, mungkin aku masih bisa memperbaiki keadaan. Bersikap seadil mungkin di antara Nada dan Rumi. Memberikan perhatian yang sama besarnya pada Nasa seperti yang sudah aku berikan pada Rumi.

"Lebih baik Mas Adi pergi sekarang. Nggak enak sama pasien lain kalau suara tangis Nasya sampai keluar dari kamar ini." Aku hanya bisa menganggukan kepala lalu mulai melangkah pergi dari kamar ini.

Karena aku tidak punya tempat tujuan lain, aku memutuskan untuk tidur di musola rumah sakit. Kelopak mataku tidak bisa kunjung terpejam. Perkataan Nasya yang mengatak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status