Share

Bab 34 Kertas Aneh

Dengan jelas aku bisa mengeja jika namaku ada disana. Tanpa sepengetahuan Mama Saroh, aku memasukan kertas itu ke dalam saku celanaku lalu melanjutkan untuk memasukan barang-barang mertuaku yang lain ke dalam tasnya. Mata Mama Saroh terus melihat ke lantai walaupun sudah tidak ada lagi barangnya yang tercecer.

“Apa yang sedang Mama cari? Bukannya semua barang Mama sudah masuk ke dalam tas?” Tanyaku pura-pura heran.

Mama Saroh segera menggelengkan kepalanya. “Nggak kok Di. Cuma perasaan Mama aja ada barang yang tertinggal.” Kami lalu berdiri bersama. Posisi kami masih berada di depan kamar utama. Kini, ia menatapku dengan pandangan heran.

“Kamu nggak ganti baju dulu di kamar Di? Kenapa malah keluar lagi?” Tanya Mama Saroh heran.

“Aku dan Rumi baru saja bertengkar Ma. Dia bahkan sampai menampar pipiku. Aku tidak ingin lepas kendali. Karena itulah aku memilih untuk segera keluar dari kamar.” Mama mertuaku itu menghela nafas berat. Kali ini aku memilih berkata jujur agar Rumi tidak me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status