Share

Bab 31 Mengubah

Aku segera menggendong Rahman agar keluar dari rumah sakit ini. Seperti biasa jika sedang marah Rahman akan memukul orang terdekatnya. Kebiasaan yang seharusnya bisa aku ubah sejak dulu jika tidak terlalu memanjakan Rahman. Rumi dan Mama Saroh sudah berjalan di belakangku. Kami berdiri menunggu di teras rumah sakit untuk menunggu taksi online yang sudah aku pesan tadi.

“Diam Rahman. Jangan mukul Ayah seperti itu. Kalau tidak Ayah nggak akan pulang sama kalian.” Ujarku dengan intonasi suara yang datar. Bahkan tanpa meninggikan suara sama sekali isak tangis Rahman yang keras tadi perlahan hilang.

“Jangan bicara seperti itu pada Rahman mas. Dia hanya merindukan kamu saja.” Bela Rumi tidak ingin putranya di marahi.

“Kamu juga diam Rum. Aku akan memperbaik semua hal yang salah. Tidak hanya tentang pembagian jadwal yang lebih adil di antara kamu dan Nada. Tapi, juga cara mendidik Rahman yang benar.” Jawabanku barusan tentu saja membuat Rumi sangat tercengang.

Sejak kami berkenalan lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status