Share

Bab 30 Jatuh

Tubuhku seketika bergetar karena merasa marah. Apa maksud dari perkataan Rumi dan Mamanya tadi? Jadi, mereka sengaja merencanakan semua ini karena Rumi tahu aku lebih mengharapkan anak laki-laki sebagai anak pertama? Tapi, bukan itu maksduku. Jariku segera mengetikan pesan balasan untuk Arman dengan cepat.

[Jika mereka masih ada di rumah kamu pasang kamera CCTV-nya besok saja Man. Sekitar jam tujuh sampai jam delapan pagi. Sekitar waktu itu rumah kosong karena Rumi dan Mamanya mengantarkan Rahman ke paud. Maaf karena aku sudah memberikan informasi yang salah. Untung kamu tidak ketahuan oleh Rumi dan Mamanya. Terima kasih untuk rekaman suaranya tadi.]

Drrtt…

Tidak membutuhkan waktu lama untuk Arman membalas pesanku. [Iya sama-sama Mas. Semoga kamu bisa segera menemukan apa yang selama ini di sembunyikan Rumi dan Mamanya. Ini aku dan temanku langsung pulang. Kita juga yang salah karena tidak meneliti garasi rumah ini dulu. Besok aku dan temanku akan coba lagi memasang kamera CCTV dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status