Share

105

BAGIAN 105

POV NAMI

              “Lho, Papa,” ucap Nalen sambil berdiri dari kursi. Aku pun tergopoh ikut bangkit. Memandang suamiku yang lengkap dengan piyama satin berwarna cokelat tua tersebut dengan agak canggung.

              “Len, baru pulang?” tanya Mas Anwar dengan mata yang menyipit dan langkah kaki yang agak diseret. Suamiku lalu menyodorkan tangannya ke arah Nalen. Anak ganteng itu pun langsung menyambarnya lembut dan mencium tangan papa sambungnya dnegan sangat sopan.

              “Iya, Pa.” Nalen menjawab singkat.

              “Rame toko tadi, Len?” Mas Anwar bertanya lagi. Dia langsung menuju ke arah kursi. Kugeser kaki kursi ag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
semakin seruuu thor , ayo lanjut jadi penasaran
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
Anwar kok aneh, rumah yg SDH dikasih ke Risti kok dipinta lagi sih, dasar TDK punya otak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status