Share

32. Perayaan.

Bab 32

Sebelumnya Felisia hanya merasa curiga pada sikap Anesia yang sedikit aneh,dimana terkadang ia pulang malam dengan  alasan bertemu temannya. namun sekarang ia bukan hanya sekedar curiga tetapi memang kenyataannya Anesia telah merebut cintanya.

Felisia menyaksikan semuanya dengan kemarahan, ia kemudian bergegas turun untuk menemui Anesia. setiap langkah yang ia lakukan,bagaikan api yang semakin lama semakin berkobar.

Bahkan waktu rasanya juga berhenti saat melihat kemarahan Felisia.

Saat ia telah berada di hadapan Anesia, wajah marah dan api dalam dirinya ia tekan dalam dalam. Ekspresinya tiba-tiba berubah 180 derajat dari wajah penuh kebencian menjadi penuh kasih sayang.

Felisia memandang Anesia yang berada dihadapannya dengan senyuman manis yang palsu. Sedang dihadapannya Anesia terlihat gugup dan tingkahnya yang terlihat seperti menghindari Felisia juga tanpa sadar menyelipkan anak rambutnya kebelakang telinganya, yang merupakan

Kurni naziha

Teruslah betrjuang untuk suatu impian.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status