Share

Bab 19. Mencari Bukti

"Saya sudah menyampaikannya pada Bejo, Gusti Ratu." Bik Nara terengah-engah ketika sampai di dekat Dewi Rukmini. Demi mengejar waktu, Bik Nara terpaksa berlari pulang pergi ke tempat ruangan para prajurit pengawal.

"Apalagi yang akan kita lakukan, Gusti Ratu? Saya siap mendapat perintah apapun demi memperjuangkan nama baik saya. Tapi jika sekiranya nama baik saya tak bisa lagi saya perjuangkan, biarlah wangi bunga Wijayakusuma yang akan menghantarkan sukma saya ke swargaloka, saat jasad saya tiba di pasetran nanti." Ucapan Bik Nara itu lebih terdengar bagai sebuah ucapan putus asa.

"Tenang saja, Bik. Gusti Pangeran Kang Moho Agung tidak akan mungkin membiarkan kebenaran menghilang dari muka bumi. Kita hanya butuh waktu dan bukti." Dewi Rukmini berkata dengan pandangan mata yang tak lepas mengarah ke lorong penjeda antara bangunan puri istana dengan bangunan keputren. Ada lorong sejarak lima badan manusia dewasa yang berakhir di halaman belakang puri istana.

Kabut bertambah tipis, sei
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status