Share

Emosi

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Uang yang dikumpulkan Ovan dan Agus telah membukit. Kini mereka bisa menebus lima bungkus nasi dengan recehannya yang terkumpul. Senyum pun mengembang di raut wajah mereka. Sebentar lagi mereka akan berpesta pora. Kebahagiaan sederhana segera terpancar bersaksi bisu lembaran kardus yang lusuh bermandikan rinai hujan kemarin.

 Setelah membeli lima bungkus nasi, Ovan dan Agus pun langsung kembali pulang. Laju dituntun dengan semangat yang membara. Senja itu merangkak, menjejakkan keindahan dalam kitab langit nan terbentang kebiruan lautnya. Ada emas di ufuk Barat. Sunset telah menguap lebar, sebentar lagi bintang akan meminang malam. Lengkung janur rembulan pun akan bersiul di lembaran waktu. Gelap, akan menguasai jagad. Namun rengkuhan senyum anak jalanan tetap mengembang, walau hanya saat senja berkedip. 

 "Cacaaaa... Kak Ovan sudah dapatkan makan!" seru Ovan menghampiri Caca yang tengah melamun menatap arus

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status