Share

Dua Kupu

Malam ini dirasa amatlah panjang untuk pemuda bermata telanjang itu. Suasana diskotik memang ramai penuh aksi. Tubuh para pemuda saling senggol-menyenggol bermainkan melodi. Sair pun mengiringi lirik lagu sejati. Namun dia... duduk termenung menatap sebotol wisky yang tinggal setengah. Retinanya kosong memandang dengan tatapan menerawang. Kejadian tadi pagi betul-betul memukul palung jiwanya. Sosok Mawar kini bukan lagi bidadari telanjang melainkan hantu bajingan. Begitulah dia memaknai kehadiran gadis yang baru menginjak usia delapan belas tahun itu. Penyesalan berkecamuk di dalam dada. Ingin marah namun kepada siapa? Waktulah yang selayaknya pantas untuk disalahkan? Tidak! Nafsunya yang terlalu haus itulah yang pantas ditindaki kejahatan. Dan tentang kata penyesalan tak layak lagi untuk diungkapkan. 

 "Kenapa muka lo lecek banget, Reihan?" tanya Anisa wanita pendampingnya malam ini. Gemerlap lampu disko memantul ke celah-celah tubuhnya yang menawan. Tang-top pink

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status