Share

Dihajar

Sakit menghajar uluh hatinya. Perasaannya seakan-akan ditombak oleh panah maut. Memang dia orang kaya, tapi tidak seburuk itu juga perbuatannya. Apakah semua orang kaya itu berjiwa busuk? Tidak bukan? Kenapa perkataan menyakitkan itu sampai keluar dari mulut Ovan. Sungguh kalimat itu membuatnya mengendapkan luka pedih. Dewa bungkam karena sakit hatinya. Dia tahan sesak karena emosinya meledak. Dadanya naik turun beriringan dengan napasnya yang tak beraturan. Gerahamnya terkatup keras. Ingin sekali dia menonjok mulut Ovan agar tahu sopan santun. Sayang dia kalah cepat. Sebelum dia melakukan hal itu, Ovan telah mendahuluinya. 

 Buk... buk... dua tonjokan menembus perut Dewa. Buk... satu tendangan meleokkan kakinya. 

 "Hey jangan pukuli sahabatku, dia tidak menghamili pelacur murahan itu! Tidak mungkin," Chika membela Dewa.

 "Kalian berdua keparat!" Ovan telah siap mengepalkan tonjokan ke wajah Chika. Namun kepalan itu hanya mengendap di ud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status