Share

Lika-liku Cinta

Pemuda itu sudah tak sabar lagi. Setiap malam ketenangannya dirampas oleh bayang gadis yang dicintainya. Ingin mengungkapkan rasa namun hati masih ragu, takut sang primadona menolak tanpa jiwa. Diam dan pasrah seolah bukan pilihan lantaran hatinya selalu dikuliti badik jikalau sadar perasaannya masih tergantung pada awan yang gelap. Gelisah karena saingannya berubah penampilan. Hari-harinya pun semakin digeluti perasaan khawatir dan rasa sakit yang membuat batinnya seolah dilempar batu besar. 

 Tak mau terlalu menunggu lama lagi. Dia ambil kesempatan ketika Dewa sedang angkuh dan tak ingin diganggu. Kala itu bel istirahat berbunyi. Edvin langsung beranjak dari bangkunya, dia mendekati bangku Chika lalu menarik lengannya dengan paksa. Tubuh Chika seolah diseret mengeluari kelas. Di samping mulut pintu Chika menghempaskan pegangan Edvin dengan kasar. 

 "Apa-apaan sih? Main tarik-tarik, nggak sopan!" gerutu Chika kesal. Murid yang lain hanya memandang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status