Share

Chapter 22

Bagaimana rasanya hidup menjadi seorang anak yatim piatu. Sungguh sangat suram atau bahagia? Aku beruntung karena dirawat ibu Jubaidah yang merupakan seorang janda. Dia memiliki sahabat yang baik bernama ummi Sahara dan Tuan Abdullah. Aku seperti mendapatkan anugrah dari Tuhan dari tangan-tangan mereka.

Alina mengirimkan pesan kepadaku. Aku tidak membalasnya. Aku tahu, dia menghubungi Faizal saat ini.

“Kamu nggak tahu jika Tuan Abdullah memiliki dua istri?” tanya wanita itu di sela-sela kami menikmati bunga tulip yang mekar. Aku cukup terkejut. Aku menggelengkan kepala.

“Nggak, kamu tahu dari mana?”

“Rata-rata pengusaha seperti itu, Bea. Memiliki dua istri. Kamu tidak takut?” tanyanya lagi. Dia mengangkat salah satu alisnya memandangiku. Aku sama sekali tidak paham maksudnya.

“Itu artinya, Faizal bisa saja akan melakukan hal yang sama.”

“Poligami!” tegasnya.

Aku menelan salivaku seketika. Entah mengapa, tengorokanku tiba-tiba kering. Putri tersenyum.

“Hal seperti itu bisa saja te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status