Share

Chapter 35

Faizal Pov

Setelah berbicara dengan Bea di ruang perawatan, aku duduk sendiri di taman rumah sakit. Berkali-kali aku mengacak rambutku. Aku frustasi.

“Lo kenapa?”

Hafid mengagetkanku. Aku membalik dan menatapnya. Aku menyeka air mataku dengan cepat.

“Ada apa? Jangan-jangan lo menangis karena Alina? Dia udah dipindahkan, Faizal. Udah di ruang perawatan. Ada apa sih?”

Aku terus terdiam. Bingung harus memulainya dari mana.

“Bea?” tanyanya.

“Dia sakit!”

“Sakit apa?”

“Tumor,” sergapku. Air yang berada di tangan Hafid terjatuh seketika.

“Serius lo? Jangan bohong!”

“Ya ampun, Faizal. Kenapa kamu baru tahu?”

“Bea berusaha menutupi semua ini, Hafid. Dokter Anya yang mengatakan hal itu kepadaku. Aku menghela napas panjang. Hafid sama frustasinya denganku. Namun kali ini, dia tidak segila diriku. Aku sangat gila. Aku benar-benar seperti orang gila sekarang.

“Aku akan bawah Bea kemana pun negara yang bisa menyembuhkannya!” ucapku.

Malam itu, aku dan Hafid tidak banyak bicara. Aku sed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status