Share

Bab 21

Naffa Pov

Sambil duduk di kursi tinggi dan menyesap mojito, aku merenungkan setiap kata yang diucapkan oleh Reza padaku. Kata-kata yang terngiang di kedua telingaku ifu kembali membuat perih di hati terasa. Aku dengan mood yang saat ini berantakan memilih untuk mampir ke bar yang berseberangan dengan apartemenku.

Sebelumnya, aku juga memberitahukan salah satu temanku yang bekerja di sini yang bernama Naya. Sesekali, aku memeriksa pemberitahuan pesan yang dikirimkan olehnya. Terakhir kali, pesan itu menyatakan jika dirinya sedang terjebak macet di lampu merah, arah menuju jalan Dokter Soetomo.

Sekitar lima belas menit kemudian, saat aku memesan makanan kecil pada salah satu waiter yang sedang berkeliling, wanita bertubuh tinggi dengan pakaian minim yang aku kenal melambaikan tangan padaku dan tersenyum. "Naf, tumbenan kamu ke sini?" Naya menghampiriku dan mulai berbasa-basi.

"Moodku berantakan, Nay." Aku menjawab pertanyaan dari lawan bicaraku tanpa melakukan kontak mata sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status