Share

Bab 22

Reza Pov

"TING!" Bunyi notifikasi elevator terdengar bersama dengan terbukanya pintu balok elektrik tempat diriku berdiri. Hal itu membuatku segera menapak keluar dan melangkah memasuki ruang kerjaku dengan senyuman dan harapan baru tentang masa depan, terutama hubunganku dengan Dina yang baru saja membaik.

Saat aku memasuki ruangan dan mulai duduk di balik meja kerja, semuanya tampak normal. Aku yang memeriksa dokumen kerja sama antar investor merasa lebih berkonsentrasi dan bersemangat dalam mencermati setiap pasal yang tertulis. Namun, di kala aku mulai menyiapkan pena untuk menandatangani dokumen di tanganku, aku mendengar derak pintu ruanganku dibuka oleh wanita yang paling ingin aku hindari saat ini.

"Rez, kita perlu bicara sekarang. Penting." Naffa membuka obrolan dengan ekspresi wajah tegang yang tersirat.

"Bicara aja langsung. Engga perlu bertele-tele," pintaku tanpa melakukan kontak mata dengan wanita yang sebenarnya masih membuat diriku tertarik, namun demi kebai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status