Share

Bab 46

Sementara itu, Reza dan Naffa baru saja tiba di rumah sederhana yang berlokasi di jalan Raya Sidorejo, Kota Tulungagung. "TOK..TOK.." Naffa mengetuk pintu perlahan dan berucap, "Ibu? Bapak? Naffa pulang."

Kurang dari hitungan menit, pintu berbahan kayu mahoni itu berderit dan terbuka. Bersama dengan hal itu, sosok wanita paruh baya dengan jilbab menutupi kepalanya muncul. Riasan tipis yang dikenakan pada parasnya tak membuat kerutan di kulitnya tampak.

"Baru sampe toh? Wah, ada Nak Reza juga," Ibu Halimah selaku ibu dari Naffa berbasa-basi dan mempersilakan anak beserta calon menantunya masuk dan duduk di ruang tamu yang berukuran kecil namun nyaman.

"Iya, Bu. Maaf kalau mengganggu," Reza turut bersuara sambil mengatupkan kedua tangannya. Air mukanya menyiratkan rasa ragu dan takut jika keberadaannya mengganggu rutinitas dari calon mertuanya itu.

"Engga ganggu kok, Nak Reza. Naf, kamu buatin kopi sama siapin pisang goreng di piring ya buat Reza. Pisangnya baru aja ibu gore
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status