Share

Bab 122

Aina duduk di deret ke tiga bersama Hayana dan Ayuni di gedung bioskop, suara bioskop yang kuat dan menggema, serta lampu yang padam hanya menyisakan cahaya dari layar film, membuat suasana hening, hanya terdengar musik dan dialog dari film tersebut.

Ayuni sudah membeli dua popcorn ukuran jumbo dan minuman botol tiga buah. Mereka menikmati film dengan khusuk dan tenang. Hanya Aina yang dengan susah payah berkonsentrasi pada jalan cerita film di depannya. Bagaimana mau konsentrasi menonton jika suasana hatinya sedang seperti ini. Bayangan Hasan menggandeng tangan wanita itu sukses menyita seluruh pikirannya. Hayana yang mengerti keadaan kakak ipar di sampingnya menghela napas berat, ingin menghibur gadis itu, tetapi dia tidak tahu harus berkata apa.

Aina berusaha mengalihkan perhatiannya pada cerita film, dia mencoba berkonsentrasi penuh. Dia ketinggalan konsentrasi di adegan-adegan awal, namun ketika ditilik cerita film ini cukup seru.

"Ini yang istrinya siapa? Wanita bercadar itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status