Share

Bab 170

"Nurlela ...."

Panggilan lelaki itu mengisyaratkan kerinduan yang begitu dalam. Dave memindai wanita yang berdiri di depannya, wanita itu semakin menua, namun kecantikannya tidak tergerus oleh waktu, tatapan matanya yang teduh dan sendu, tatapan mata yang membuatnya tergila-gila setengah mati itu masih tetap memancarkan binar yang sama.

"Dave ...," gumam Nur, tak tahan air mata kembali lolos ke pipinya.

"Nur ... Sudah lama sekali, aku sangat merindukanmu."

Tangan keriput itu mengusap air mata yang mengalir di pipi Nur dengan gemetar, Dave sendiri tidak bisa menahan air matanya, sudut-sudut mata tuanya mengenang air bening itu.

"Nur, ke mana saja kau selama ini? Dua puluh tahun yang lalu, aku mencarimu ke mana-mana, kau hilang bagai ditelan bumi. Setelah kembali ke Jakarta, tiga Minggu kemudian aku datang ke lokalisasi, kata si Marta, kau sudah pergi dari sana ...," ujar Dave dengan suara gemetar dan serak.

Nur mendongakkan wajahnya, memandang lelaki itu dengan terkejut? Benarkah? Ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
burhan ini terlalu sombong dan keras
goodnovel comment avatar
Uyay Kim Song
hah ke siksa Mulu kali2 alurnya beneran bikin dia bahagia bukan cuma sama pasangan tapi SMA keluarga
goodnovel comment avatar
Kanjeng Ayu
nur cepetan kasih tau si dave itu selebum ngancurin rumah tangga anaknya sendri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status