Share

Bab 171

Nur melangkah dengan kaki gemetar kembali ke dapur, pertemuannya dengan Dave masih memberi efek kejut, apalagi mendengar perkataan lelaki itu membuat hatinya bertambah sesak.

Sangat kebetulan Dito datang menemuinya sehingga anak itulah yang membawa kopi itu ke meja ruang tamu.

Hari sudah menjelang sore, pada tamu sudah pulang. Hasan kembali mengantarkan mereka, tubuhnya sudah lebih baik, hanya saja dia benar-benar ingin pulang, jauh sebentar saja dari Aina membuatnya sudah gelisah tidak karuan.

Laura masih duduk di bangku penumpang depan, bersebelahan dengan Hasan. Kondisi itu membuat Burhan sangat senang. Hasan bukannya tidak tahu apa yang dipikirkan ayahnya itu, dia sudah hapal luar kepala ekspresi yang dipantulkan lelaki paruh baya itu, membuatnya sedikit kesal. Mau menjodohkanku dengan Laura? Ngimpi!

Haris tumben-tumbennya dengan semangat mengantarkan Laura, dia bahkan berbisik dengan provokatif ke arah gadis itu.

"Ra, jagain Abang aku ya? Jangan sampai dia jatuh," candanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status