Share

Bab 236

Kepergian yang mendadak Hasan dan Aina harus tertunda karena tidak mendapat tiket pesawat, apalagi akhir pekan seperti ini, yang tadinya mau berangkat pagi jadi tertunda siang.

Pagi-pagi dia sudah mendapat telpon dari Anisa yang mengeluh tentang Laras. Kepala Aina hampir pecah memikirkan saudara tak tahu diri itu. Hasan yang baru pulang joggin di sekitar kompleks mendapati istrinya yang tengah ngomel-ngomel di telepon.

"Apa sih, Sayang? Pagi-pagi sudah ngomel-ngomel? Belum bikin sarapan?"

"Mana sempat? Itu Anisa mengeluh tentang Laras. Lama-lama gedek sama Jawir satu itu."

"Memangnya masalahnya apa?"

"Dia sudah kupecat kemarin."

"Kok dipecat?"

"Gimana gak dipecat? Semua pelangganku pada kabur. Dia melayani pelanggan kasar banget, bahkan ada yang dimaki-maki sama dimarah-marahin, kemarin pelanggan pada komplain sama aku. Sekarang dia memaksa Anisa untuk mengantar ke rumah kita, dia memaksa jadi pembantu di sini, tujuannya jelas banget mau deketin Abang."

Hasan tersenyum melihat bibir c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Maya Novita Irawan
terus yang menghamili Laura siapa jadinya??
goodnovel comment avatar
Wahid Ummualifah
seru banget ceritanya.... semoga kedepan makin ok dan ga mbosenin... tp masih oenasaran lho... itu kmrin adik Hasan apa ponakan hasan ya... apa akan terjawab ketika pulang ke Subang ini?
goodnovel comment avatar
Uyay Kim Song
Laras udah deh jangan di jadiin lagi batu sandungan buat aina
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status