Share

Bab 237

Setelah mendapat pesan dari Aina, Steven tidak bisa berpikir lagi. Dia langsung mandi, bergegas berpakaian dan memasukkan beberapa pakaian dengan asal ke tas ransel. Dia segera menuju bandara dengan motor sport-nya. Beruntung dia masih mendapatkan tiket ke Jakarta pada penerbangan jam tujuh malam. Hari masih jam lima sore, masih ada dua jam lagi sebelum keberangkatan. Steven segera pulang untuk mengembalikan motornya dan kembali lagi ke bandara dengan menggunakan taksi.

Satu jam menunggu sebelum pesawat take off membuatnya tidak sabaran, perasaannya sudah tidak karuan. Gelisah tidak menentu, apa yang akan dikatakan pada Melanie jika bertemu nanti?

Di dalam pesawat, Steven hanya melamun menyesali diri, dia berkali-kali menghirup napas panjang dan berat. Apa bedanya dia dengan Agung? Sama-sama lelaki brengsek, namun mungkin dia lebih brengsek. Karena jejak kebrengsekannya tertinggal di rahim Melanie. Sementara Aina, ketika di rawat di rumah sakit, dokter langsung mengantisipasi dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
Andika bpknya Arsen ya
goodnovel comment avatar
lampu petromax
nah tebakan aku ini bapaknya arsen
goodnovel comment avatar
Wahid Ummualifah
jangan jangan ini lg bapaknya Arsen tp kan katanya tentara ya... hemm... bingung aku... up lg aja dech Kak biar ga penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status