Share

Chapter 85

Adnan tersenyum ketika melihat Redita masih tergolek begitu pulas di balik selimutnya. Siapa suruh kemarin minta nambah? Adnan benar-benar heran, kenapa akhir-akhir ini Redita jadi semakin manja dan semakin menempel dengan dirinya? Adnan sudah begitu rapi dengan celana bahan dan kemeja warna biru itu. Ia kemudian melangkah mendekati Redita yang masih pulas di balik selimut itu.

Adnan duduk di tepi ranjang, membelai lembut wajah itu lalu mengecup kening sang isteri. Kenapa Adnan bisa secinta dan sesayang ini kepadanya? Ia masih sangat ‘bocah’ Adnan tahu betul itu, seumuran anaknya bukan? Tapi kenapa Adnan bisa begitu sangat mencintai sosok itu?

“Sayang, saya berangkat dulu ya! Baik-baik selama saya kerja.” bisik Adnan yang tidak mau menganggu tidur sang isteri.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Uswatunhasanah
jd ank yg baik ya...Aldo dan Edo.jgn egois..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status