Share

Chapter 90

Redita menatap bayangan dirinya di cermin. Sekarang ia sudah siap, siap untuk diambil sumpah dokternya dan kemudian siap untuk kemudian pergi dari semua ini. Ia menghela nafas panjang, bergegas melangkah keluar dari salon yang merias wajahnya pagi ini guna menemui Adnan yang sudah menantinya di dalam mobil.

Adnan tertegun menatap sosok yang masuk ke dalam mobilnya itu. Tidak salah bukan kalau kemudian ia jatuh cinta dengan sosok itu? Adnan tersenyum begitu manis, dibelainya lembut. Redita merasakan hatinya teramat pedih. Apakah Adnan tidak merasa bahwa setelah semua ini selesai maka isterinya ini akan segera pergi dari hidup Adnan? Apakah ia tidak merasa bahwa ini adalah saat-saat terakhir Redita bersama sosok itu?

“Kamu cantik sekali, Sayang!” puji Adnan tulus.

Redita tersenyum, ia berusaha menekan semua perasaan hancurnya yang sejak beberapa hari ini menyiksanya dengan begitu luar biasa. Kuatkah ia melewati semua ini setelah ia pergi? Apakah hidupnya akan l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status