Share

Bab 12

Percakapan mereka berakhir. Aku yang sejak tadi hanya menyimak langsung bertanya.

"Kenapa kata Ayah sama Bunda Ran?"

"Mereka mau bantuin kita beli rumah Bang, asik," jawab Ranti berseri-seri.

Alisku menaut.

Bantuin beli rumah? Apa tak salah? Maaf maaf tapi kalau boleh jujur, rumah keluarga Ranti di kampung itu sangat sederhana bahkan jauh dari kata mewah.

Bahkan mereka itu terlihat seperti keluarga golongan menengah ke bawah, itulah sebabnya ibu sering sewot sama Ranti karena beliau berpikir keluarga Ranti itu jauh beda dengan keluargaku.

Tapi sekarang apa? Mereka mau bantuin kami beli rumah?

"Abang kenapa sih bengong begitu?" Ranti mengagetkanku lagi.

"Enggak Ran, Abang cuma khawatir Ayah sama Bunda akan kecewa sama Abang."

Ranti berdecak sambil mengibaskan tangannya.

"Ck Ayah sama Bunda bukan orang seperti itu, Bang."

"Tapi kalau bisa gak usahlah kita minta bantuan mereka soal tempat tinggal Ran, kasihan, masa rumah buat kita mereka yang harus pusing."

Ranti tertawa sedikit, "kenap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status