Share

Bab 15

Dari rumah ibu aku pun segera pergi ke kantor dan bekerja seperti biasanya meski sudah telat sedikit.

Pukul 5 sore sepulang aku kerja, Ranti, Bunda dan Ayah sudah ada di kontrakan lagi. Mereka tengah dengan serius mengobrol sambil memakan rujak dan minuman dingin.

"Sini, Bang," kata Ranti.

Aku pun ikut menimbrung.

"Bang kita udah dapat rumah baru dong."

Ranti memberi kabar dengan wajah berseri-seri.

"Oh ya? Kok bisa?"

"Bisa dong dibantu broker rumah yang biasa kerja di Ayah, langsung sat sit set dapet. Ranti yakin Abang bakal cocok, karena rumahnya ada di perumahan mewah dan berkelas."

Aku mengernyitkan dahi, sedikit tak paham soal broker rumah yang biasa kerja pada Ayah, maksudnya gimana? Tapi ah ya sudahlah yang penting Ranti senang, ia sudah dapatkan rumah sesuai yang ia mau.

"Rumahnya masih dalam tahap pembangunan sebulan lagi kita tengok lah, Bang," katanya lagi.

"Siap, Bos."

"Oh ya pada tahu gak?" Aku bicara lagi.

Mereka yang tengah berkumpul menoleh.

"Apa, Bang?"

"Toko ibu mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
carsun18106
hmmm berarti hasan ngga jd ditendang asmi ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status