Share

Saling Mengaku

JEVIN

Zeline masih berada di dalam dekapanku. Air matanya yang banjir membasahi dadaku. Aku membiarkannya menangis selama yang dia mau. Walau mungkin jika suaminya tahu pria itu berkemungkinan membakarku hidup-hidup. Untung nggak ada Kaka, jadi aku bisa dengan leluasa memeluk Zeline.

Tadi setelah Zeline dan Dimas meninggalkan rumah, aku juga pergi membuntuti mereka. Untungnya lagi Kaka bisa dibujuk sehingga tetap tinggal di rumah.

Cinta membuatku menjadi penguntit yang andal.

Aku tiba di rumah Dimas lalu menunggu di seberang jalan. Menanti puluhan menit, akhirnya pasangan itu keluar dari rumah. Namun yang mengejutkanku adalah saat melihat Dimas menyeret Zeline dengan kasar. Bahkan aku bisa melihat ringisan di wajah Zeline. Demi apapun aku nggak rela Zeline disakiti. Dan sekarang tangisan Zeline memberiku keyakinan yang kuat bahwa hubungan keduanya tidak baik-baik saja. Mereka bermasalah.

Kuusap punggung Zeline lembut. Lalu kucium puncak kepalanya dengan hangat.

“Dia nyakitin kamu?” ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status