Share

Putus

ZELINE

“Turunin aku di sini aja, Dim. Buka pintunya!” Aku menyentuh handle pintu mobil dan meminta agar Dimas agar membukanya. Aku sudah tidak tahan lagi mendengar penghinaan Dimas untukku dan Jevin.

“Kamu mau ke mana?”

“Aku mau turun di sini. Aku nggak jadi ketemu sama keluarga kamu. Lebih baik kita batalin.”

Dimas mencetak senyum miring di bibirnya. Senyum yang baru kali ini aku lihat. Dia benar-benar sudah berubah. Begitu drastis dan tidak terduga.

“Kita sudah sejauh ini dan kamu bilang mau batal? Terlambat, Zel.”

“Belum terlambat,” sanggahku. “Hubungan kita masih baru dan belum ada apa-apanya. Lebih baik kita akhiri semua sekarang dari pada nanti saat semua sudah jauh.”

Alih-alih akan menerima saranku, Dimas menekan pedal gas lebih dalam, meningkatkan kecepatan mobil yang dikendarainya. Caranya melampiaskan emosi membuatku kaget. Tindakan Dimas jauh di luar prediksiku.

“Dan sekarang kamu bisa bilang begitu karena sudah ketemu dia. Jujur aja, Zel. Kamu ingin kita putus lalu kamu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status