Share

Bab 91

“Apa kamu yakin baik-baik saja di jalan? Lumayan loh, sejam dari sini.”

“Enggak masalah kok, Mas. Ini juga sudah mendingan abis minum.”

“Memangnya harus sekarang banget ketemunya?”

“Aku sudah terlalu lama menundannya. Semakin, hari aku jadi enggak tenang.”

“Bukankah di hari pernikahan kita, kamu juga sudah meminta maaf padanya.”

“Memang, tapi masih ada yang ingin kukatakan padanya.”

“Kalau begitu habis zuhur kita pergi. Kamu siap-siap, ya!”

“Oke.”

~

Akhirnya hari itu juga aku bertemu dengan Mbak Ayu. Sejujurnya aku agak ragu, jika nantinya harus bertemu Mas Andi. Rasanya malu sekali, aku pernah mengejarnya begitu menggila sampai putus rasa maluku.

Tak tahunya malah berjodoh dengan sahabatnya.

“Kenapa melihatku begitu?”

“Enggak kok, Mas.”

Ah, kenapa juga aku harus tertangkap basah tengah memandanginya.

~

Pukul 3 sore kami baru tiba di kediaman Mbak Ayu. Wanita itu menyambut kami dengan ramah, rupanya mereka tengah berkumpul di halaman depan. Rumah Mas Andi banyak sekali yang berubah. D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status