Share

Bab 94

Aku gegas berlari meninggalkan tempat itu, sebelum nantinya mungkin akan terjadi hal-hal yang lebih gila lagi. Aku bahkan sampai tak bisa berhenti muntah, membayangkan betapa menjijikan perbuatan pria yang menikahiku.

Pantas saja ia tahan tak pernah menyentuhku, ternyata dia memang tidak normal.

Aku memutuskan untuk segera pergi saja dari lokasi pemotretan. Tanpa pamit terlebih dahulu, aku menumpangi taxy online sampai ke rumah. Rasanya aku tak sanggup. Ini terlalu menyakitkan, bagaimana bisa aku nekat menikah dengan pria gay?

Sepanjang jalan air mataku tak bisa berhenti.

Seharusnya aku tidak menangis. Dari awal pernikahan ini bukanlah sungguhan. Lagi pula dia tak pernah menganggapku.

Hari itu aku tak ingin pulang ke rumah. Aku butuh waktu untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Mengabaikan pandangan orang-orang, aku memilih pusat kota yang saat itu tengah ramai pengunjung.

Aku benar-benar hilang arah. Entah pada siapa lagi aku harus pergi. Dunia ini terlalu kejam untukku.

Mas Syahru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status