Share

Bab. 76. Buat apa bunga ini tumbuh kalau tidak ada kamu

"Tahu apa kamu?" kesal Marsya.

"Ya, tahulah. Di hati kecilmu ini, aku yakin masih tersimpan nama suamimu." Cindy menunjuk dada Marsya.

Marsya malah tertawa mendengar ucapan Cindy.

"Malah tertawa lagi! Aku tahu, sih kesalahan suamimu itu memang sangat fatal. Bisa-bisanya kaya begitu. Tapi di balik cemburunya yang berlebihan suamimu itu takut kehilangan kamu, tuan Reval tidak mau kamu bersama lelaki lain. Makanya suamimu kaya begitu, jadi hilang kendali karena terlalu cemburu," urai Cindy.

Marsya menghela napas. "Iya, aku tahu Reval cemburu karena takut kehilangan, tapi tetap saja aku tidak suka. Aku pernah cerita, 'kan sama kamu waktu itu. Bisa-bisanya Reval usir aku dan bilang aku bukan istrinya lagi. Yang lebih menyakitkan lagi dia malah bersama wanita lain. Reval tidak ingat kalau aku lagi hamil. Seenaknya ninggalin aku. Sudahlah kalau membahas itu sakit hatiku muncul lagi." Marsya bangun dari tidurnya lalu terdiam dengan posisi duduk.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status