Share

Jangan Ragukan

Pov Aisyah

Aku masih menunggu di kamar. Bunyi AC menemani keheningan. Hiruk pikuk laju kendaraan di negeri merlion ini. Lampu jalanan dan gedung-gedung pencakar langit indah sekali. Meski masih canggung dengan suasana di sini.

            Malam ini Rahman akan mengajakku ke suatu tempat. Dia bilang, ingin makan malam berdua denganku. Semoga saja aku bisa merasakan romantic seperti pasangan yang kasmaran.

            “Sayang, sudah siap belum?”

            Kulihat suamiku sudah rapi. Entah apa yang dia bicarakan dengan ayahnya tadi. Aku tidak ingin mencari tahu. Yang penting, saat dia sungguh-sungguh akan terbang ke Bali, aku harus ikut. Aku tidak ingin tinggal di sini sendirian meskipun ada Shelin dan ibu mertuaku.

           

Anung DLizta

Dear pembaca, jangan lupa like, koment, dan votenya. Terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status